PT Graha Prima Mentari Tbk (code IDX: GRPM). Perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan Besar
Makanan dan Minuman Lainnya, yang mana adalah distributor resmi Coca-Cola di Indonesia yang kini
memiliki kantor di 2 pulau besar di Indonesia dan melayani puluhan ribu Outlet Retail.
GRPM akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering dengan melepas
sejumlah 309.000.000 (Tiga Ratus Sembilan Juta)saham. Besaran saham itu setara dengan 20% dari modal
disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp 120 per saham. Perseroan menunjuk PT NH Korindo
Sekuritas Indonesia selaku Lead Underwriter.
Perseroan didirikan pada tahun 2011 dan telah memiliki 7 area cabang (Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya,
Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, Medan Deli) dan telah melayani lebih dari 25.000 ritel outlet yang
tersebar di seluruh area Jawa dan Sumatra.
Agus Susanto, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, “Langkah perusahaan dapat masuk Bursa Efek
Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan
perusahaan dan tata kelola perusahaan untuk lebih baik lagi.” Kinerja perusahaan sampai dengan
Desember 2022 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Agus Susanto menyatakan
optimis dengan prospek bisnis sebagai distributor yang dijalankan perseroan saat ini.
Lebih lanjut Agus Susanto juga menjelaskan, “Hal ini terlihat dari peningkatan sektor industri makanan
dan minuman yang ada di Indonesia yang mana setiap tahun mengalami peningkatan, terutama di sector
minuman siap minum (ready to drink) dan makanan siap saji.”
Amir Suhendro Samirin – Direktur PT NH Korindo Sekuritas Indonesia yang merupakan Penjamin Pelaksana
Emisi Efek memaparkan, “Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal
27 Juni 2023. Selama masa penawaran umum tanggal 4 – 6 Juli 2023, saham PT Graha Prima Mentari Tbk
mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat
terserap dengan baik. Selanjutnya beliau menjelaskan dari aksi korporasi ini perseroan menerima dana
segar sebesar Rp 37.080.000.000 di mana dana yang diraih perseroan dari IPO ini, seluruhnya akan
digunakan untuk modal kerja perseroan.”